Hilang

Lama sudah berjalan, tak terasa jalan ini bercabang
Tak lagi sama, menjadi berbeda
Jalan yang dulu halus dan lurus, kini menjadi jalan yang terjal dan penuh halangan
Dimana dirimu ?
Dimana diriku ?
Seakan hilang terpisah mesin waktu
Bagaimana dirimu ?
Bagaimana diriku ?
Kita sudah jauh berbeda dan tak sama
Hilang tak terlihat, tak terdengar dan tak terasa
Manis itu hilang, terbang melayang
Kini tak ada rasa, tak ada asa
Semuanya berubah dan hancur berantakan
Tak ada kata memuji dan mengagumi
Hanya ada caci maki meluap dengan keras dan tegas
Mengumpat, menyumpah, menyiksa
Akal itu hilang kesadaran
Biarkan...puaskan...
Sampai esok, ntahlah...
Apakah masih bisa jalan itu kembali mulia...?

Penantian

Saat malam datang kau buat diriku gelisah tak menentu

seakan menyita semua perhatian dan pikiranku

melenyapkan angan anganku

Kau... yang berada jauh dariku

Beribu mil jarak yang menghalangi mata ini tuk melihat senyummu

Sulit hati ini mengucap kata, menahan rasa di dada

Tak lagi aku dengar suara beratmu

Suara yang mengatakan rindu

Suara yang menyebut namaku disertai gelak tawa

Serta bercerita tentang cinta

Wahai kasih sering aku bertanya,

“pernahkah kau terbayang aku disini”

Sendiri dan menunggu

Menanti datangnya dirimu yang akan membawaku bersamamu

Setiap kata yang tertulis dan tak mampu terucap, hanya tersimpan

Dan kau tak kan pernah tau

Dan aku tak mau kau tau

Tau akan diriku yang lemah tanpamu

Kapan, kapankah rindu ini menyatu?

Menjadi satu rasa milik kita

Hanya kita

Tak perlu orang lain mengetahui

Mereka yang hanya akan menentang

Walau jauh, aku percaya

Hari itu akan tiba

Kau datang untukku

Keep Holding On...